Rangkuman
Kerajaan Kediri
- Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan perintah Raja
Airlangga yang membagi kerajaan menjadi dua bagian, yakni Jenggala (Kahuripan)
dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi dengan Gunung Kawi dan Sungai Brantas.
Tujuannya supaya tidak ada pertikaian. Kerajaan Panjalu (Kediri) meliputi,
Kediri, Madiun, dan Ibu Kotanya Daha.
- Raja-raja
yang berkuasa pada Kerajaan Kediri:
1. Shri
Jayawarsa Digjaya Shastraprabu
2. Kameshwara
3. Jayabaya
4. Prabu
Sarwaswera
5. Prabu
Krhoncharyadipa
6. Srengga Kertajaya
- Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan ketika masa
pemerintahan Raja Jayabaya. Daerah kekuasaannya semakin meluas yang berawal
dari Jawa Tengah meluas hingga hampir ke seluruh daerah Pulau Jawa. Selain itu,
pengaruh Kerajaan Kediri juga sampai masuk ke Pulau Sumatera yang dikuasai
Kerajaan Sriwijaya.
- Keadaan politik pemerintahan dan keadaan masyarakat di Kediri
ini dicatat dalam berita dari Cina, yaitu dalam kitab Ling-Wai-tai-ta yang
ditulis oleh Chou K’u-fei pada tahun 1178 dan pada kitab Chu-fan-chi yang
disusun oleh Chaujukua pada tahun 1225.
- Keadaan ekonomi sangat baik karena Kediri merupakan kerajaan
agraris dan maritim. Masyarakat yang hidup di daerah pedalaman bermata
pencaharian sebagai petani. Masyarakat yang berada di daerah pesisir hidup dari
perdagangan dan pelayaran.
- Kondisi sosial & budaya masyarakat Kediri sudah teratur.
Penduduknya sudah memakai kain sampai di bawah lutut, rambut diurai, serta
rumahnya bersih dan rapi. Dalam perkawinan, keluarga pengantin wanita menerima
maskawin berupa emas. Orang-orang yang sakit memohon kesembuhan kepada dewa dan
Buddha.
- Bukti bahwa Kerajaan Kediri telah menerima dan memeluk ajaran
agama dapat kita lihat pada sejarah peninggalan Kerajaan Kediri, seperti karya
sastra, arca, patung, prasasti, dan berbagai bangunan untuk pemujaan seperti
candi. Dari hal itu kita dapat menyimpulkan bahwa kerajaan Kediri menganut
agama Buddha dan Hindu.
- Kerajaan Kediri runtuh pada masa pemerintahaan Raja Kertajaya,
dimana terjadi pertentangan antara raja dengan Kaum Brahmana. Raja Kertajaya
dianggap melanggar agama dengan memaksakan mereka menyembah kepadanya sebagai
dewa. Kaum Brahmana meminta pertolongan kepada Ken Arok, pemimpin daerah
Tumapel yang ingin memisahkan diri dari Kediri. Kemudian terjadilah perang
antara rakyat Tumapel yang dipimpin Ken Arok dengan Kerajaan Kediri. Akhirnya
pada tahun 1222 Masehi, Ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya dan Kerajaan
Kediri menjadi wilayah bawahan Tumapel atau Singhasari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar