Perbedaan Sikap dan Moral Pemuda Dulu dan Kini
Ketika
kita bandingkan prestasi pemuda Muslim zaman dulu, saat Islam berkuasa di dunia
dan selalu jadi hal yang menarik bagi para pemudanya. Kita bisa lihat output
mereka, orang-orang hebat lahir dan pemuda-pemuda ksatria muncul.
Prestasi-prestasi positif mereka hasilkan. Tapi apa yang terjadi dengan pemuda
Muslim saat ini?
Mereka
lebih suka pacaran ketimbang mengetahui kalau pacaran itu haram dalam Islam,
sehingga yang terjadi seperti hal-hal yang saya sampaikan di awal. Pemuda zaman
sekarang lebih suka nongkrong di jalan daripada nongkrongin majelis-majelis
Islam. Pemuda saat ini lebih bangga dengan hafalan lagu dengan lirik daripada
mau untuk hafalkan Al-Qur'an.
Pemuda
kini telah terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, kenakalan remaja, dan mereka
lebih mengutamakan kesenangan untuk dirinya sendiri. Pemuda kini juga lebih suka
tawuran, merasa dirinya paling hebat, bahkan pemuda kini sering melawan orang
tua, berbohong dengan kegiatan yang tidak penting.
Sangat
jauh berbeda dengan pemuda dulu, mereka lebih berfikir secara rasional dan jauh
kedepan, mereka tidak asal dalam berfikir maupun bertindak, tetapi mereka
memikirkannya dulu secara matang baru mereka akan melakukannya. Tidak seperti
pemuda sekarang melakukannya dulu baru memikirkannya.
Jika
disimpulkan,
*Pemuda
kini
1)
Suka mendengarkan musik musik
2)
Hafal nama judul lagu, penyanyi, sampai liriknya
3)
Mengikuti konser konser musik
4)
Sangat menyukai tawuran
5)
Tidak suka menolong orang lain, bahkan lebih suka jika orang lain susah
*Pemuda
dulu
1)
Suka membaca dan banyak karya karya yang
dihasilakan
2)
Hafal Al quran dan kitab kitab besar
3)
Mengikuti majelis majelis islam
4)
Suka tolong menolong
5)
Suka shalawatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar